Tanah sebagai salah satu sumberdaya alam, wilayah hidup, media lingkungan, dan faktor produksi  termasuk produksi biomasa yang mendukung kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Di sisi lain, kegiatan produksi biomassa yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomasa, sehingga dapat menurunkan mutu dan fungsinya,  pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Tujuan dari penyusunan pedoman teknis ini adalah menyediakan panduan untuk  memetakan kondisi dan status kerusakan tanah sesuai dengan  peraturan perundang-undangan. Panduan ini digunakan sebagai acuan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam melakukan pemetaan status kerusakan tanah.

Untuk lebih jelasnya silahkan dilihat dalam alur proses berikut ini :

Peta Tematik. Pembuatan Peta Tematik (Tanah, Hujan, Penggunaan Lahan dan Lereng)

Peta Potensi Kerusakan Tanah. Setelah dilakukan overlay dihasilkan skor potensi kerusakan tanah yang disajikan dalam Peta Potensi Kerusakan Tanah :

 

Peta Kondisi Awal. Peta Kondisi Awal pada prinsipnya menyajikan informasi dugaan potensi kerusakan tanah, luasan dan sebarannya. Peta ini akan digunakan sebagai peta kerja dan bertujuan agar dapat mempermudah dan mengarahkan verifikasi di lapangan, terutama dalam menentukan prioritas lokasi yang akan disurvey serta jenis-jenis pengukuran yang akan dilakukan. Untuk keperluan itu maka perlu dicantumkan faktor-faktor penting atau diduga dapat menjadi penyebab kerusakan tanah

Peta Kondisi Tanah. Setelah dilakukan verifikasi lapang dan analisis pada tiap sampel dihasilkan Peta Kondisi Tanah. Peta Kondisi Tanah bersifat deskriptif, artinya peta ini hanya memberikan gambaran tentang sifat-sifat tanah pada wilayah yang disurvey. Peta Kondisi Tanah disusun berdasarkan hasil identifikasi dan inventarisasi sifat tanah di lapangan dan selanjutnya peta disempurnakan dengan data-data hasil analisis laboratorium.

Peta Status Kerusakan Tanah. Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomasa merupakan output akhir yang berisi informasi tentang status, sebaran dan luasan kerusakan tanah pada wilayah yang dipetakan. Peta ini disusun melalui dua tahapan evaluasi yaitu matching dan skoring.

Secara lengkap Pedoman Teknis Penyusunan Peta Kondisi dan Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomasa bisa diunduk di sini (link 1 , link 2)

Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup