Beberapa hal yang diperhatikan dalam setup sistem E Journal :

  1. sejarah jurnal harus masuk, jurnal peratama kali terbit tahun skian dengan issn sekian dst.
  2. Mengapa Unicode (UTD-8) sebab semua web kita standardnya unicode
  3. Mengapa SHA1? algoritma enkripsinya lebih banyak 128 karakter
  4. Database bisa diganti
  5. Pengaturan situs
  6. Gambar berukuran 900  x 120 pixels (size max 2 Mb)
  7. setelah diisi didaftarkan untuk harvester
  8. LDAP mensinkronisasi user dan password (hanya untuk memperketat security) — tidak dipakai juga tidak apa-apa
  9. Cara mematikan sistem : Akhiri Sesi Pengguna, semua user akan log off.
  10. Hapus Data Cache dilakukan secara periodik untuk menghemat space
  11. Setiap item akan memiliki DOI, hingga diperlukan DOI Prefix
  12. Dalam penentuan format sufix DOI lebih fleksibel hanya sampai %a (nomor artikel) mendaftar 275.000 per tahun.
  13. Perubahan format DOI –> harus Reassign DOI sehingga file lama akan terindeks lagi sesuai format baru.
  14. email dalam principal contact harus diisi –> PENTING
  15. Technical Support Contact –> UNTUK BACKUP TEKNIS
  16. Email identification –> signature sebagai identifikasi jurnal
  17. Bounce address –> email cadangan bila email yang lain mental –> harus setting di email server
  18. Sponsor (misal djarum, bri, bni dll)
  19. Kontributor –> terkait dengan konten/isi(misal UNS HITI)
  20. Search Engine Indexing –> perlu dlm pengindeksan.
  21. Journal History –> menerangkan sejarah jurnal : misal terbit mulai …., mulai tahun … di online kan dan menjadi e journal semenjak … (termasuk perubahan nama)
  22. FORM Review –> diperlukan untuk memudahkan Reviewer melakukan tugasnya
  23. Proses Review diperbolehkan/bisa melalui email terus diprint dikoreksi discan dan dikirim ulang ke editor
  24. EDITOR harus mempunyai Daftar Reviewer.
  25. Dalam setiap pergantian JANGAN LUPA klik PERMINTAAN