Entah siapa yang memulai menggunakan kata pemakzulan untuk istilah ketidakpercayaan lembaga legislatif kepada pejabat negara. Yang jelas istilah ini tidak sekedar bermakna ketidakpercayaan tetapi lebih dekat kepada arti impeachment atau pelengseran (makna menurut Pusat Bahasa : berhenti memegang jabatan; turun takhta). Nah….! ini yang membuat gerah lembaga kepresidenan. Lembaga inilah yang kalau turun memakai istilah impeachment sedangkan jabatan lain cukup dengan istilah dicopot atau diperhalus dengan dialihtugaskan, dimutasikan atau istilah kerennya ‘tour of duty’.

Akhir- akhir ini istilah pemakzulan sering bermunculan di media tak terkecuali kompasiana. Banyak judul tulisan yang memasukkan kata pemakzulan. Tulisan saya bukan bermaksud memperkeruh masalah atau mencari padanan kata pemakzulan yang belum termuat dalam KBBI. Konon cerita istilah ini diambil dari bahasa Arab yang berarti diturunkan dari jabatan. Kata dasarnya adalah makzul mendapat awalan pe dan akhiran an. Kata dasar makzul inilah awal petaka itu bermulai.

Adalah teman di fb yang menggugat alias protes dengan istilah ini. Wajar saja soalnya istri teman ini sehari-hari dipanggil Mak Zul dan dia sendiri dipanggil Pak Zul. mak Zul adalah sebutan biasa layaknya menyebut nama Mak Erot, Mak Ida, Mak Echa, Mak Nyus dan mak – mak yang lain. Kita selama ini toh belum pernah mendengar istilah pemakerotan si A, si B atau si C.

‘Nyi, harusnya kaum laki yang protes kenapa tidak memakai istilah ‘pepakzulan’ karena presiden kita laki- laki. Kalau dijaman Bu Mega boleh kita pakai istilah pemakzulan.

‘Eits…… ini bukan urusan gender ataupun selingkuhan. Seharusnya Pak SBY nggak perlu dimakzulkan karena dia sudah puas dibuanikan”

Waduh modar aku, sirahku cekot-cekot! Ya wis karepmu apa?

Besuk saya akan mengajak Mak Zulkifli, Mak Zulkasan, Mak Zulfikar, Mak Zuliardi, Mak Zulkalam, Mak Zulkempling, Mak Zul……. Mak Zul…………… Mak Zul………….1000X protes ke media supaya mengganti istilah pemakzulan dengan kata dari Bahasa Indonesia yang benar. Enak saja mencopot nama orang untuk melengserkan jabatan Presiden.

Ehm……. apa karena presiden itu idola kaum ibu sehingga muncuk istilak mak. Ah aya…aya wae!

Salam Mak Zul

sumber : kompasiana.com